Tiktok Mengalami Bug, Keamanan Pengguna Berbahaya, Termasuk WHO

1
269
Tiktok Mengalami Bug, Keamanan Pengguna Berbahaya, Termasuk WHO
Tiktok Mengalami Bug, Keamanan Pengguna Berbahaya, Termasuk WHO

Bug TikTok yang baru saja ditemukan oleh peneliti keamanan mengancam keamanan data pengguna. Kabarnya, bug itu ditemukan dalam aliran pengiriman data di aplikasi TikTok. Situs Poker idn Terbaru 2020

Dua peneliti keamanan yang menemukan bug, Tommy Mysk dan Talal Haj Bakry, mengungkapkan penyebab kemunculan bug di TikTok.

Menurut mereka, pengembang TikTok menggunakan Content Delivery Networks atau CDN yang didukung oleh HTTP untuk mengirim data dari server ke aplikasi Tiktok.

Masalahnya adalah, HTTP kurang aman dalam hal enkripsi daripada HTTPS. Dengan demikian, data pengguna juga dalam bahaya.

Dilaporkan oleh Telset.id dari Mashable pada Selasa (14/4/2020), orang lain dapat dengan mudah mengambil data terkait dengan video yang telah diunduh dan ditonton oleh pengguna, dan suasana menonton mereka dengan mudah. Agen Judi Resmi

“Operator WiFi publik, penyedia layanan internet, dan agen intelijen dapat mengumpulkan data ini tanpa banyak usaha,” kata Tommy dan Talal.

Selain itu, penggunaan HTTP membuat Tiktok rentan terhadap serangan man-in-the-middle. Berdasarkan demonstrasi, serangan dimulai ketika hacker mencapai router yang terhubung ke pengguna.

Kemudian, peretas dapat menipu aplikasi TikTok untuk mengarahkan kembali aplikasi ke server palsu dan bertukar video nyata di akun pengguna dengan video palsu yang dipilih peretas.

Kedua peneliti juga membuktikan pembicaraan mereka tentang bug dengan meretas akun TikTok WHO. Keduanya memposting video tipuan yang terkait dengan pandemi atau virus korona Covid-19 pada akun WHO. Mereka juga menyarankan bahwa bug Tiktok harus segera diatasi karena membahayakan keamanan data pengguna. Bandar Ceme Online Terbaik dan Terpercaya

“Jika server DNS populer diretas untuk memasukkan data DNS yang berisi informasi yang menyesatkan, berita palsu, atau video kasar, dampaknya dapat mencapai skala besar,” mereka menyimpulkan. (NM / MF)

Facebook Comments

1 COMMENT

Comments are closed.