Nadiem Ajak Mahasiswa Bidang Kesehatan Jadi Relawan Covid-19

1
327
Nadiem Ajak Mahasiswa Bidang Kesehatan Jadi Relawan Covid-19
Nadiem Ajak Mahasiswa Bidang Kesehatan Jadi Relawan Covid-19

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengundang para siswa di bidang kesehatan, seperti kedokteran dan keperawatan, untuk menjadi sukarelawan untuk mencegah penyebaran virus korona atau Covid-19. Situs IDN Poker Terbaru 2020

“Kami berada dalam masalah yang belum pernah dialami sebelumnya dan membutuhkan semua yang kami bisa untuk kebutuhan ini. Kami mengerti betul tentang masalah yang cukup besar, tetapi upaya ini tidak akan berhasil tanpa bantuan seluruh masyarakat, generasi baru yang berbakat orang dibutuhkan. Tidak ada paksaan gerakan sukarela. Negara yang membutuhkan pahlawan medis yang bertarung bersama demi masyarakat, “kata Nadiem yang dikutip dari Antara, Jumat (20/3/2020). Ovopoker

Relawan Nadieminta tidak serta merta menerima pasien, akan membantu program komunikasi, informasi, dan pendidikan kepada masyarakat dan mempersiapkan diri sebagai pekerja bantuan dalam keadaan darurat sesuai dengan kompetensi dan wewenang mereka.

“Siswa yang tertarik untuk berpartisipasi akan diberikan pelatihan dan bantuan, alat perlindungan diri (APD) disediakan yang sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insentif dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, dan sertifikat layanan masyarakat yang dapat disesuaikan oleh masing-masing universitas untuk dapat menemukan satu semester sebagai program kredit atau semester, “jelas Nadiem.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meminta bantuan Rektor / Direktur Politeknik Kesehatan untuk mendorong Dekan Fakultas Kedokteran / Keperawatan / Kesehatan Masyarakat untuk mensosialisasikan Negosiasi ini ke final / sebagai mahasiswa untuk menjadi sukarelawan untuk bekerja bersama sebagai sukarelawan untuk mendukung perluasan Covid-19. Saat ini, proses koordinasi dengan berbagai pimpinan universitas terus berlanjut.

Bentuk Jiwa Kemanusiaan

Penjabat Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam, menerima dukungan yang diprakarsai dapat meningkatkan kompetensi dan membentuk semangat yang kuat bagi siswa, terutama calon dokter dan tenaga medis.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berpartisipasi dengan Asosiasi Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) dan Asosiasi Lembaga Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) bekerja sama untuk memobilisasi mahasiswa kedokteran yang ingin terlibat dan mendukung pemerintah untuk menjadi sukarelawan di COVID-19 , “Kata Nizam.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga terus berkoordinasi dengan para pemimpin universitas mengenai perincian pendaftaran teknis, pelatihan, dan berbagai dukungan yang diperlukan untuk pelaksanaan koordinasi ini. Hingga saat ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan 26 fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan sebagai pusat “penyaringan” dan perawatan pasien COVID-19. Situs Betting Terpercaya

Menurut Nizam, peluncuran diluncurkan dengan Kebijakan Merdeka Belajar: Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan beberapa waktu lalu. Melalui kebijakan ini, kegiatan sukarela sama dengan kegiatan / pekerjaan di lapangan yang dapat menjadi bagian dari pembaruan siswa atau unit kredit semester.

Program ini mendukung Nomor Surat Edaran Kementerian Kesehatan HK.02.02 / I / 0883/2020 tentang Jaringan Layanan COVID-19 di Rumah Sakit yang Menyediakan Layanan untuk Layanan Rujukan Penyakit Menular yang Menular (PIE). Surat edaran ini meminta rumah sakit yang dimiliki oleh universitas di Indonesia untuk dapat merawat pasien di bawah pengawasan (PDP) dan pasien COVID-19.

Universitas Kesepuluh adalah Universitas Indonesia (Jakarta), Universitas Padjadjaran (Bandung), Universitas Gadjah Mada (Yogyakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Diponegoro (Semarang), Universitas Brawijaya (Malang), Universitas Udayana (Bali), Hasanuddin Universitas (Bali), Universitas Hasanuddin (Bali), Makassar), Universitas Sumatera Utara (Medan), dan Universitas Tanjungpura.

Facebook Comments

1 COMMENT

Comments are closed.