Media Luar Negeri Menyebut Orang Bali ada Kekebalan Misterius dari Corona

0
480
Media Luar Negeri Menyebut Orang Bali ada Kekebalan Misterius dari Corona
Media Luar Negeri Menyebut Orang Bali ada Kekebalan Misterius dari Corona

Asia Times, media berbasis di Hong Kong, baru-baru ini menerbitkan sebuah artikel berjudul ‘Imunitas misterius Bali terhadap Covid-19’. Dalam artikel tersebut disebutkan, di Bali ada kekebalan misterius terhadap virus korona (Covid-19). Agen Judi Resmi

Artikel tersebut menyoroti jumlah pasien virus korona positif (Covid-19) di Bali, yang masih kecil, meskipun pulau ini menjadi tujuan wisatawan dari berbagai belahan dunia, termasuk wisatawan dari Tiongkok yang kunjungannya meningkat pada Januari, ketika itu ada dalam virus korona yang menggeliat di Wuhan.

I Wayan Sudiyasa, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Layanan Kesehatan Bali ketika dihubungi oleh Liputan6.com, Jumat (17/4/2020), langsung membantah anggapan tersebut. Menurutnya tidak ada penelitian ilmiah yang mengatakan orang Bali kebal terhadap virus korona (Covid-19).

Senada dengan Sudiyasa, Covid-19 Bali Call Center for Response, ketika dihubungi Liputan6.com dikonfirmasi, berita itu belum bisa diverifikasi karena masih asumsi. Jika yang dilihat adalah jumlah pasien positif virus korona, di Bali jumlah positif virus korona masih terus bertambah.

“Ketika dibandingkan dengan total populasi Bali, pasien positif telah memasukkan banyak dibandingkan dengan daerah lain, masuk dalam 10 besar di tingkat nasional,” katanya. Bandar Ceme Online Terbaik dan Terpercaya

Kata Epidemiolog
Data dari Call Center for Prevention Covid-19 Bali menunjukkan bahwa, meskipun miring, jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) terus meningkat. Pada 16 April 2020, ada 113 pasien positif, 8 di antaranya adalah warga negara asing. Jumlah pasien yang meninggal tercatat 2 orang, keduanya adalah warga negara asing. Data di situs pengumpulan data tariprov.go.id sendiri tidak ada informasi tentang jumlah orang yang melakukan tes cepat. Situs Poker idn Terbaru 2020

Sementara itu, Syahrizal Syarif, ahli epidemiologi UI, mengatakan kepada Liputan6.com bahwa tidak ada manusia di dunia yang kebal terhadap virus korona. Mungkin, katanya, jika tes antigen cepat digunakan, lebih banyak virus korona positif dapat ditemukan.

“Untuk tes cepat, mungkin ada banyak kasus tanpa gejala. Tapi saya tidak ingin berspekulasi tanpa data,” katanya.

Facebook Comments