7 Dampak Tidak Baik Untk Kesehatan Apabila Melewatkan Jam Sahur

0
341
7 Dampak Tidak Baik Untk Kesehatan Apabila Melewatkan Jam Sahur
7 Dampak Tidak Baik Untk Kesehatan Apabila Melewatkan Jam Sahur

Efek buruk dari melewatkan makan bisa dirasakan saat puasa. Makan makanan adalah aktivitas yang diberikan Nabi saat berpuasa. Sahur Sahur penting untuk mengisi ulang energi sehingga Anda bisa berpuasa sepanjang hari. Situs Poker idn Terbaru 2020

Seringkali orang makan larut dan makan larut. Meskipun puasa tetap sah tanpa makan, ada sejumlah konsekuensi yang akan muncul. Efek buruk dari melewatkan makan dapat memengaruhi aktivitas saat berpuasa.

Sahur adalah pengganti sarapan saat puasa. Dengan makan subuh, tubuh memiliki energi yang cukup untuk bergerak dan menahan rasa lapar dan haus. Dampak buruk dari kehilangan makan bisa menjadi masalah jangka pendek atau jangka panjang.

Efek buruk dari melewatkan makan juga dapat mengganggu aktivitas dan konsentrasi. Berikut adalah 7 efek buruk dari melewatkan makan yang sukses yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber pada Kamis (23/4/2020). Bandar Ceme Online Terbaik dan Terpercaya

Dehidrasi

Efek buruk dari melewatkan makan yang mudah terjadi adalah dehidrasi. Saat puasa, tubuh harus menahan dahaga sepanjang hari.

Sahur penting untuk menyimpan cairan dalam tubuh, sehingga tidak mudah haus saat puasa. Melewatkan makan bisa membuat tubuh kekurangan cairan saat puasa. Ini bisa memicu dehidrasi yang mengganggu metabolisme tubuh.

Sekitar tiga perempat tubuh manusia terdiri dari air. Dehidrasi dapat menyebabkan kelemahan, pusing, dan kekurangan energi. Gejala pertama dehidrasi termasuk haus, urin yang lebih gelap, dan penurunan produksi urin.

Malnutrisi


Melewatkan fajar dapat menyebabkan kekurangan gizi atau kekurangan gizi. Setiap hari tubuh membutuhkan protein, vitamin, dan mineral lainnya agar berfungsi dengan baik. Tanpa makan subuh, tubuh akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkannya.

Seseorang yang kekurangan gizi dapat kekurangan vitamin, mineral, dan zat-zat penting lainnya yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Malnutrisi dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, depresi, kehilangan lemak, massa otot, dan jaringan tubuh. Agen Judi Resmi

Masalah lambung


Melewatkan fajar dapat berdampak negatif pada pencernaan, terutama pada lambung. Masalah ini bisa menjadi lebih buruk bagi orang yang memiliki penyakit lambung seperti GERD atau tukak lambung.

Saat melewati waktu makan, tubuh bisa mengalami peningkatan keasaman. Tubuh akan melepaskan asam di perut untuk pencernaan ketika merasa lapar dan membutuhkan bahan bakar. Jika asam di lambung tidak segera memproses makanan, asam itu bisa naik ke perut, kerongkongan, ke jantung.

Pusing dan migrain



Makan sahur dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan tekanan darah. Penurunan keduanya dapat berkontribusi pada timbulnya pusing dan migrain. Risiko ini sangat tinggi karena makan adalah makan pertama sebelum puasa selama lebih dari 12 jam.

Melewatkan fajar akan memicu penurunan besar kadar gula darah. Gula darah rendah atau hipoglikemia dapat menyebabkan serangkaian gejala seperti pusing dan migrain.

Risiko pertambahan berat badan


Makan fajar adalah cara yang baik untuk mengisi hari dengan nutrisi dan menjaga kadar gula darah stabil. Ketika Anda melewatkan makan, tubuh bisa merasa sangat lapar. Akibatnya saat berbuka puasa, seseorang bisa makan dalam jumlah besar.

Semakin tinggi tingkat kelaparan, semakin banyak jumlah asupan makanan yang dibutuhkan. Makanan yang dikonsumsi juga biasanya makanan manis dan tinggi kalori. Semua ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.

Gangguan fungsi kognitif


Tanpa makan fajar berarti tidak ada energi untuk tubuh dan tidak ada nutrisi yang masuk ke otak sejak makan malam sebelumnya. Padahal organ membutuhkan energi untuk berfungsi dengan baik.

Penurunan gula darah dari keadaan puasa yang berkepanjangan dapat memengaruhi fungsi kognitif. Saat melewati waktu makan, fokus otak dapat dikurangi dan dapat mengganggu konsentrasi. Ketika gula darah turun, kadar kortisol juga dapat meningkat dan menyebabkan stres yang berlebihan.

Aktivitas interupsi

Rasa lapar, haus, dan kelelahan yang disebabkan oleh melewatkan makan dapat berdampak pada aktivitas sehari-hari. Kekurangan energi dapat mengganggu produktivitas. Ketika tidak makan sahur, tubuh bisa menjadi lebih lemas dan enggan bergerak.

Semua ini dapat menghambat aktivitas. Ibadah juga bisa terganggu karena tubuh lemah atau malas bergerak.

Anjuran untuk makan


Dilansir dari NU Online, Rasulullah SAW merekomendasikan mereka yang akan berpuasa di siang hari untuk makan di waktu fajar. Rasulullah SAW mengatakan bahwa santapan sahur penuh dengan berkah sebagai deskripsi dari hadits berikut

“Dari Abu Sa’id Al-Khudri RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW berkata,” Sahur diberkati sepenuhnya. Karena itu, jangan kamu pergi walaupun kamu hanya minum seteguk air karena Allah dan para malaikat mendoakan mereka yang ramah, ‘”(Ahmad Ahmad).

Doa untuk menyantap makanan ini begitu kuat. Oleh karena itu, kesempatan untuk makan pada waktu fajar sejauh mungkin tidak dilewatkan. Bahkan Rasulullah SAW menyarankan makan meskipun hanya dengan seteguk air.

“Dari Abdullah bin Umar RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW berkata,‘

‘Anda harus ramah meskipun hanya seteguk air,’ (HR Ibnu Hibban).

Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam juga mengatakan:

“Makanlah makananmu, karena dalam makan itu ada berkah,” (HR al-Bukhari).

Aktivitas fajar bisa menjadi sesuatu untuk dimakan walaupun hanya seteguk air. Waktu pra-fajar adalah setelah tengah malam. Terutama, itu dihentikan selama tidak mencapai waktu yang meragukan: apakah masih malam atau apakah sudah terbit?

Facebook Comments