Ini lah 5 Artis Indonesia Dengan Honor Termahal Pada Jaman 1980an, LuarBiasa!

0
265
Ini lah 5 Artis Indonesia Dengan Honor Termahal Pada Jaman 1980an, LuarBiasa!
Ini lah 5 Artis Indonesia Dengan Honor Termahal Pada Jaman 1980an, LuarBiasa!

The Big Five adalah julukan yang diberikan kepada 5 artis dengan bayaran tertinggi di tahun 1980-an. Bandar Togel Terpercaya 2020 Perkasa Jitu Togel

Kelima artis tersebut adalah Roy Marten, almarhum Robby Sugara, Yenny Rachman, Yati Octavia, dan Doris Callebaut.

Roy Marten
Pada masanya, film apa pun yang dimainkan oleh 5 artis ini dijamin laku, bagaimana pun kualitas filmnya.

Tak heran, artis-artis ini menjadi incaran produser karena memiliki nilai jual tinggi, kualitas glamor, dan basis penggemar yang besar.

Apalagi, berlima dikenal cukup berani memainkan adegan-adegan panas.

Pada suatu kesempatan di kediaman ayah Gading Marten, Roy Marten dari The Big Five berkumpul dan membahas geliat mereka di masa keemasan.

Berikut fakta The Big Five, 5 artis dengan bayaran termahal yang pernah dirangkum Kompas.com.

Pembayaran paling mahal

Dibayangi glamor dan popularitas, bayaran yang diterima The Big Five saat itu sangat besar.

Namun, siapa yang paling mahal di antara mereka berlima?
Saya beruntung bisa memainkan karakter wanita bertubuh besar. Meskipun R.A Kartini adalah tokoh besar, saya dibayar mahal. Kalau tidak salah saya bayar Rp. 52 juta, ”kata Yenny Rachman seperti dikutip Kompas.com melalui kanal YouTube Marten and Friends, Senin (9/11/2020).

Jumlah yang diungkapkan Yenny Rachman itu didapatnya saat ia membintangi film R.A Kartini, pahlawan revolusi gerakan perempuan Indonesia.

Jumlah ini jika dibandingkan dengan rupiah saat ini mungkin berkisar antara Rp. 2 sampai Rp. 3 miliar.

Yati Octavia dan Roy Marten pun mengungkapkan bayaran terbesar mereka sebagai pemain film.

Yati, aktris yang terkenal dengan julukan Ani dalam film bersama Rhoma Irama ini mendapat bayaran yang tidak sedikit.

“Saat itu Yati bermain dengan Rhoma Irama, sekitar Rp 35-40 (jutaan),” kata Yati Octavia.

Sementara itu, Roy Marten menegaskan gajinya paling tinggi di antara yang lain. Agen Togel Terbaik 2020 Ngamen Jitu Togel

Pada masanya, gaji Roy Marten bisa mencapai Rp 40 juta.

“Papa tidak punya biaya untuk lipstik dan perawatan. Jika mereka memotong biaya. Jadi papa masih yang termahal, ”kata Roy Marten.

Lahir dari keputusan politik pemerintah

Di era 1970-1980-an, pemerintah mengambil keputusan besar untuk memajukan industri film Indonesia yang memang sedang berkembang pesat saat itu.

Lima Besar adalah efek dari keputusan itu.

Perizinan importir film Amerika-Eropa untuk masuk ke Indonesia saat itu membuat Lima Besar bergema.

Mereka kemudian meroket.

“Kami lahir dari keputusan politik pemerintah,” kata Roy Marten.

“Mereka bikin 3 film impor dan satu film Indonesia, jadi peluang kita terbuka, kita lahir,” lanjut Roy.

Mereka berharap pemerintah bisa membangun studio atau gedung film di kabupaten tersebut. Pasalnya, menurut Yenny, investasi dan kemajuan akan semakin terlihat jika semakin banyak gedung pameran film yang dibangun.

Pesan untuk aktor dan aktris muda

Meski member The Big Five yang hadir dalam kesempatan tersebut hanya Roy Marten, Yenny Rachman dan Yati Octavia, namun mereka meninggalkan pesan-pesan yang sangat berguna, meski terlihat sangat sederhana.

“Untuk anak muda, jika film itu pilihan, usahakan komitmen yang paling kuat untuk diri mereka sendiri. Itu pilihan saya dan saya akan bertanggung jawab secara profesional,” kata Yenny Rachman.

Selain mengamati para pemain, Yenny Rachman juga menjadi penasehat para produser dan sutradara Indonesia.

Baginya, kekayaan budaya Indonesia bisa menjadi peluang besar bagi kemajuan industri film Indonesia.

Sedikit berbeda dengan Yenny Rahman, Roy Marten membeberkan pesan untuk para aktor muda.

“Kalian jauh lebih pintar dari kami. Kalian lebih fleksibel, lebih fleksibel, lebih keren. Yang terpenting disiplin dan komitmen untuk bekerja,” ujar Roy Marten. Bandar Togel Terbaik Ngamen Togel

Ditanya tentang disiplin, Yati Octavia angkat bicara. Menurut Yati, aktor muda seringkali lalai dalam hal disiplin.

Baginya, jika ingin maju, aktor saat ini harus menunjukkan keseriusan dan disiplin.

“Semoga bisa lebih baik dari sekarang,” kata Yati Octavia.

Sebagai informasi, The Big Five juga sempat bermain dalam film berjudul Karena Bebas Berserikat (Matnoor Tindaon, 1977).

Facebook Comments