Penyebab Kematian Melisha Sidabutar Adalah Pembengkakan Jantung, Cek Penyebab dan Pengobatan nya.

0
217
Penyebab Kematian Melisha Sidabutar Adalah Pembengkakan Jantung, Cek Penyebab dan Pengobatan nya.
Penyebab Kematian Melisha Sidabutar Adalah Pembengkakan Jantung, Cek Penyebab dan Pengobatan nya.

Berkaca pada kasus Melisha Sidabutar yang meninggal karena pembengkakan jantung, simak penyebab dan cara pengobatannya.

Kabar meninggalnya Melisha Sidabutar, finalis Indonesian Idol, sempat menghebohkan publik. Togel Online Terbaik 2021 Perkasa Jitu Togel

Bagaimana tidak, di usia belia Melisha Sidabutar dikabarkan telah meninggal dunia karena pembesaran jantungnya.

Hal itu diungkapkan teman sekaligus tetangga Melisha Sidabutar, Ellysia Belinda.

Ia mengatakan, saat dilarikan ke rumah sakit, hasil rontgen Melisha Sidabutar menunjukkan jantungnya membesar.

Lantas apa sebenarnya yang menyebabkan pembengkakan pada jantung itu sendiri?

Keluarganya menangis saat misa di depan jenazah Melisha Sidabutar

Bagaimana Anda juga mengobati penyakit jantung bengkak?

Ada banyak penyebab pembengkakan jantung.

Meringkas Mayo Clinic, terkadang jantung bisa membesar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui.

Kondisi ini dikenal sebagai kardiomegali idiopatik.

Namun secara umum, jantung yang bengkak dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan jantung memompa lebih keras dari biasanya atau menyebabkan kerusakan pada otot jantung.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab jantung bengkak:

  1. Tekanan darah tinggi

Dalam kondisi hipertensi, jantung harus memompa lebih keras untuk mengirimkan darah ke seluruh tubuh.

Akibatnya otot jantung akan membesar dan menebal.

Tak hanya itu, tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan bilik kiri (ruang jantung) membesar sehingga akhirnya otot jantung melemah.

Tekanan darah tinggi juga dapat memperbesar ruang atas jantung.

  1. Penyakit katup jantung

Empat katup di jantung menjaga aliran darah ke arah yang benar.

Jika katup ini rusak, jantung bisa membesar.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan katup jantung rusak, yaitu:

  • Demam rematik
  • Cacat jantung
  • Infeksi (endokarditis menular)
  • Gangguan jaringan ikat detak jantung tidak teratur (atrial fibrillation)
  • Efek samping pengobatan tertentu atau radiasi untuk kanker
  1. Kardiomiopati

Kardiomiopati merupakan penyakit yang menyerang otot jantung.

Penyakit jantung ini membuat jantung lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuh. Agen Togel Terbaik 2020 Ngamen Jitu

Seiring perkembangannya, jantung Anda mungkin membesar untuk mencoba memompa lebih banyak darah.

  1. Tekanan darah tinggi di arteri yang menghubungkan jantung dan paru-paru (pulmonary hypertension).

Karena hipertensi paru, jantung perlu memompa lebih keras untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung.

Salah satu kondisi tersebut bisa membuat sisi kanan jantung membesar.

  1. Cairan di sekitar jantung (efusi perikardial)

Efusi perikaldial adalah suatu kondisi ketika lapisan jantung atau perikardium diketahui menumpuk cairan.
Kondisi ini bisa menyebabkan jantung tampak membesar pada rontgen dada.

  1. Penyumbatan arteri di jantung (penyakit arteri koroner)

Dengan kondisi ini, plak lemak di arteri jantung menghalangi aliran darah melalui pembuluh jantung, yang bisa memicu serangan jantung.

Saat sebagian otot jantung mati, otomatis jantung harus memompa lebih keras untuk mendapatkan cukup darah ke seluruh tubuh, sehingga bisa membesar.

  1. Jumlah sel darah merah rendah (anemia)
    Anemia adalah suatu kondisi ketika tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.

Anemia kronis yang tidak diobati dapat menyebabkan detak jantung yang cepat dan tidak teratur.

Akibatnya, jantung harus memompa lebih banyak darah untuk mengatasi kekurangan oksigen dalam darah. Bandar Togel Terbaik Ngamen togel

Respon ini kemudian bisa menyebabkan jantung bengkak.

  1. Gangguan tiroid

Kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme), dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.

  1. Kelebihan zat besi dalam tubuh (hemochromatosis)

Hemochromatosis adalah kelainan dimana tubuh tidak memetabolisme zat besi dengan baik sehingga menyebabkan zat ini menumpuk di berbagai organ tubuh, termasuk jantung.

Zat besi yang berlebihan ini dapat menyebabkan ventrikel kiri membesar akibat melemahnya otot jantung.

  1. Penyakit langka yang dapat mempengaruhi jantung, seperti amiloidosis

Amiloidosis adalah penyakit langka yang terjadi ketika zat amiloid menumpuk di jaringan tubuh.

  1. Irama jantung tidak teratur (arrhythmia) Melancarkan Garis Kesehatan, aritmia alias irama jantung yang tidak teratur juga bisa menjadi penyebab pembengkakan jantung yang perlu diwaspadai.

Saat jantung berdetak dalam tempo yang tidak normal, darah dapat dipompa kembali ke jantung dan merusak otot.

  1. Kondisi bawaan

Kardiomegali kongenital adalah kelainan jantung yang dialami sejak lahir.

Penyakit jantung bawaan yang menyebabkan gejala ini meliputi:

  • Cacat septum atrium (kebocoran bilik jantung), yaitu lubang di dinding yang memisahkan dua bilik atas jantung

Baca juga: Dengarkan Kabar Melisha Sidabutar Indonesian Idol Meninggal Dunia, Boy William: Istirahat Dalam Damai Adik

  • Cacat septum ventrikel atau terdapat lubang di dinding yang memisahkan dua ruang bawah jantung
  • Koarktasio aorta atau penyempitan aorta, arteri utama yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh
  • Patent ductus arteriosus, yaitu lubang di aorta
  • Anomali Ebstein, yaitu masalah pada katup yang memisahkan dua bilik kanan jantung (atrium dan ventrikel)
  • Tetralogy of Fallot (TOF), yaitu kombinasi cacat lahir yang mengganggu aliran normal darah melalui jantung

Faktor risiko pembengkakan jantung
Seseorang lebih mungkin mengembangkan kardiomegali jika mereka berisiko terkena penyakit jantung.

Faktor risikonya meliputi:

  • Memiliki tekanan darah tinggi
  • Mengalami obesitas Gaya hidup kurang gerak
  • Memiliki riwayat keluarga yaitu memiliki orang tua atau saudara kandung dengan hati yang membesar
  • Pernah mengalami serangan jantung di masa lalu
  • Mengalami gangguan metabolisme, seperti penyakit tiroid
  • Penggunaan narkoba atau alkohol yang berlebihan

Diagnosis pembesaran jantung

Dengan meluncurkan WebMD, dokter dapat membuat diagnosis jantung yang bengkak dimulai dengan pemeriksaan fisik dan diskusi tentang gejala yang dialami pasien.

Sejumlah tes berbeda kemudian dapat memeriksa struktur dan fungsi jantung.
Rontgen dada mungkin adalah tes pertama yang akan dilakukan dokter karena dapat menunjukkan apakah jantung membesar atau tidak.

Sementara itu, tes berikut bisa membantu dokter menemukan penyebab jantung membesar:

  • Ekokardiogram (EKG) menggunakan gelombang suara untuk mencari masalah dengan bilik jantung
  • Elektrokardiogram memantau aktivitas listrik di jantung.

Ini dapat mendiagnosis irama jantung tidak teratur dan iskemia

Tes darah untuk memeriksa zat dalam darah yang diproduksi oleh kondisi yang menyebabkan jantung membengkak, seperti penyakit tiroid

  • Tes yang melibatkan berjalan di atas treadmill atau mengayuh sepeda statis, sementara ritme jantung dan pernapasan dipantau.

Ini bisa menunjukkan betapa kerasnya jantung bekerja saat bero

Facebook Comments