Putra angkat Ashanty dan Anang Hermansyah baru-baru ini membuat pengakuan yang mengejutkan.
Sempat bersekolah di pesantren, Putra mengaku kini tak lagi dibiayai oleh Ashanty dan Anang Hermansyah.
Memiliki jiwa sosial yang tinggi, beberapa waktu lalu Ashanty dan Anang Hermansyah memutuskan untuk menunjuk Putra, seorang anak penjual cilok yang dijanjikan akan dibiayai dengan bersekolah hingga kuliah.
Untuk membuktikan janjinya, Ashanty telah menempatkan Putra di salah satu pondok pesantren terbaik bersama Aulia, anak angkat Ashanty lainnya.
Keduanya resmi mengenyam pendidikan di pesantren sejak tahun ajaran baru, yakni Juli 2020 silam.
Namun, usai hampir menjalani pendidikan selama satu semester, lewat video yang diunggah di kanal youtube beepdo.com, Sabtu (6/2/2021).
Perwakilan dari pihak Putra mengaku tak lagi dibiayai oleh kedua calon mertua Atta Halilintar.
“Beberapa hari lalu saya berkomunikasi langsung dengan pihak Ashanty dengan Pak Toni untuk memastikan benar bahwa Putra bukan lagi tanggung jawab Ashanty,” kata Pengacara Abdul Hamim Jauzie dari LBH Justice yang menangani kasus Putra.
Tiba-tiba dan tanpa pemberitahuan, Ashanty dikabarkan telah mentransfer biaya masuk pesantren putra kepada anak-anak lain.
“Uang pangkal yang dibayarkan Ashanty ke pesantren katanya dipakai untuk anak-anak lain,” imbuh Abdul.
Hal ini akhirnya membuat Putra tidak dapat lagi melanjutkan proses pembelajaran dan diharuskan mendaftar ulang atas biaya sendiri.
Sikap yang diambil Ashanty tersebut akhirnya memunculkan pemikiran bahwa mereka seolah-olah tidak benar-benar ingin menyekolahkan Putra.
Saat ditanya apa yang menyebabkan Putra tidak lagi menerima uang sekolah, pihak keluarga Hermansyah tidak memberikan jawaban yang jelas.
“Saat ditanya kenapa tidak lagi menjadi tanggung jawab Ashanty, hanya itu kebijakan kami,” kata Abdul.
LBH sangat menyayangkan sikap Ashanty yang baru saja memutus pendidikan Putra, yang menurutnya telah mempengaruhi jiwa putra tersebut.
Selain itu, Abdul Hamim Jauzi khawatir terganggunya proses belajar mengajar Putra di pesantren akan berdampak pada jalannya pendidikan bagi Putra yang masih dalam usia wajib belajar.
Abdul Hamim Jauzi berharap ada kejelasan di balik sikap keluarga Ashanty dalam mengambil keputusan untuk menghentikan pembiayaan pendidikan Putra.
“Harus ada jawaban yang jelas dari Ashanty apa penyebabnya, apa alasannya, apa salah Putera, dan itu harus disampaikan bukan hanya untuk menyampaikan ini ke kebijakan kita lalu selesaikan,” pungkasnya.
- Nasib anak setelah masuk ke pesantren
Ashanty membeberkan kondisi kedua anak angkat Putra dan Aulia yang bersekolah di pesantren tersebut.
Sebelum masuk pesantren, istri dari Anang Hermansyah ini mengungkapkan keprihatinannya karena takut kedua anaknya akan merasa risih sehingga akhirnya melarikan diri.
Bukan pesantren biasa, Ashanty memilih memasukkan Aulia dan putranya ke pesantren terbaik yang dilengkapi fasilitas lengkap untuk menunjang proses belajar putra-putrinya.
Beberapa bulan setelah keduanya tak bertemu, dilansir dari video yang diunggah di kanal YouTube The Hermansyah A6, Jumat (2/10/2020), Ashanty pun membenarkan kondisi keduanya lewat video call dengan pengurus pesantren. mengingat dia masih berada di pulau bali.
“Anak Aulia Hayo yang mengaku sakit terus di situ,” kata Ashanty saat menyapa keduanya.
Ashanty bahkan sempat kaget saat melihat perubahan fisik yang dialami Putra.
“Aku tahu kamu Put, kok kamu gemuk, kamu tampan, mana kamu coba, Aulia,” tambah Ashanty.
Mirip dengan Putra, Aulia juga mengalami perubahan yang sama pada berat badannya.
“Aulia gendut juga cantik,” kata Ashanty lagi.
Merasakan perubahan yang cukup berat saat masuk pesantren, terungkap bahwa Putra sempat mengeluarkan beberapa alasan sakit karena tidak terbiasa dengan kesibukan yang kini harus dilakukannya setiap hari.
“Saya tahu kebiasaan anak ini yang suka begadang sekarang tidur lebih awal dan bangun pagi, wah pasti menderita karena penyebab pertama sakit perut ini,” kata sang ibu, Aurel Hermansyah melanjutkan.
“Sanggul pertama justru muntah saat bangun pagi,” kata Putra.
Tak jauh berbeda dengan Putera, Aulia juga mengalami gangguan pencernaan di awal masuk pesantren.
“Kamu tidak menyangka kamu, Aulia, hebat, kamu serasa di rumah tapi benar-benar sakit? Apa Aulia sakit kemarin?” Tanya AShanty.
“Pencernaannya katanya buruk, tapi sekarang sudah sembuh,” jawab salah satu pengurus pesantren.
Ashanty mengingatkan agar rajin belajar dan tidak kabur, Putra mengaku kini merasa sangat nyaman belajar di pesantren.
“Kenapa harus lari dari makan enak tiga kali sehari,” kata Putra polos.
Anang Hermansyah kemudian juga berpesan kepada Putra dan Aulia untuk menempuh pendidikan dengan baik agar menjadi orang yang cerdas dan jujur.
Intinya pesannya pintar, banyak orang pintar tapi orang jujur itu susah, tapi kalau bisa pintar keduanya harus jujur, ”kata Anang.
Meski sempat mengalami berbagai drama saat masuk pesantren, kini Ashanty merasa lega melihat Putra dan Aulia yang sudah mulai betah belajar di pesantren.