Kisah Sedih dan Tragis Kyal Sin, Gadis Aktivis ini Tinggalkan Pesan Ingin Donor Organ Sebelum di Tembak Saat Demo Myanmar

0
170
Kisah Sedih dan Tragis Kyal Sin, Gadis Aktivis ini Tinggalkan Pesan Ingin Donor Organ Sebelum di Tembak Saat Demo Myanmar
Kisah Sedih dan Tragis Kyal Sin, Gadis Aktivis ini Tinggalkan Pesan Ingin Donor Organ Sebelum di Tembak Saat Demo Myanmar

Ini adalah kisah tragis Kyal Sin atau Deng Jia Xi, gadis yang meninggalkan pesan untuk donasi organ sebelum dia meninggal dalam demonstrasi kudeta di Myanmar. Bandar Slot online Terbaik 2021 Pasangslot

Kata Rest In Power bergema di Twitter dan menjadi trending pada Kamis (4/2/2021).

Ini karena memperingati perjuangan seorang gadis berusia 19 tahun, Kyal Sin.

Ia dijuluki ‘Malaikat’, dan menjadi ikon perlawanan rakyat Myanmar terhadap kudeta militer.

Foto Kyal Sin beredar di media sosial, menunjukkan dia merangkak di jalanan di tengah tembakan gas air mata.

Gadis itu, yang juga dikenal sebagai Deng Jia Xi, ditembak mati oleh pihak berwenang selama demonstrasi di Mandalay, Myanmar.

Kyal Sin selama demonstrasi. (Indonesia)
Dilansir AFP, seorang dokter mengonfirmasi bahwa Kyal Sin ditembak mati, dengan peluru menembus kepalanya. Link alternatif Daftar Belijitu togel

Kemeja ikonik bertuliskan ‘SEMUANYA AKAN BAIK’

Saat berita kematiannya menyebar, berbagai tribut dan penghargaan membanjiri media sosial.

Kyal Sin selalu membiarkan pakaiannya berbicara ketika dia melakukan demonstrasi anti-kudeta Myanmar.

Saat meluncurkan AFP, dia memasang tanda di bagian belakang jaket hitamnya: ‘Kami membutuhkan demokrasi. Keadilan bagi Myanmar. Hormati suara kami ‘. Link Altenatif Daftar JituSeratus 2021

Beberapa minggu kemudian, saat gadis itu ditembak mati, Rabu (3/3/2021), di Mandalay, kausnya bertuliskan: ‘Semuanya akan baik-baik saja’ (semuanya akan baik-baik saja).

Slogan tersebut telah menjadi keanggunan mengharukan yang bergema di dunia maya.

Ribuan orang menghadiri pemakamannya di Mandalay, Kamis (4/3/2021).

Tinggalkan Pesan Donasi Organ Sebelum Anda Meninggal

Kyal Sin berusaha memulihkan demokrasi negaranya yang rapuh dengan mengatasi kekhawatirannya akan keselamatannya sendiri.

Ia menjadi inspirator semangat rakyat Myanmar yang memprotes berakhirnya kekuasaan militer.

Penari muda itu bergabung dengan ratusan ribu orang dan menyerukan pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi.

Sebagai informasi, Aung San Suu Kyi telah ditahan sejak militer mengambil alih pemerintahan Myanmar pada 1 Februari 2021.

Kyal Sin sepertinya sudah menyiapkan segalanya, bahkan dia juga menulis surat wasiat.

Di selembar kertas, dia menulis bahwa jika sesuatu yang buruk menimpanya, dia bersedia mendonorkan organnya kepada orang yang membutuhkan.

Sebelum mengikuti demonstrasi minggu ini, Kyal Sin juga mengungkapkan golongan darahnya.

Ini dia unggah di media sosialnya, Facebook.

Ini juga termasuk nomor telepon yang bisa dihubungi.

“Jika perlu, Anda dapat dengan bebas menelepon saya di nomor telepon ini kapan saja.

Saya bisa menyumbangkan (organ saya) jika saya mati. Jika seseorang membutuhkan bantuan segera, saya dapat berdonasi meskipun itu menyebabkan kematian saya, “tulisnya.

Kyal Sin selama demonstrasi kudeta Myanmar. (news.com.au)
Menendang Pipa agar Demonstran Dapat Membasuh Wajahnya dari Paparan Gas Air Mata

Kyal Sin menendang pipa air agar pengunjuk rasa lainnya bisa membasuh wajahnya dari paparan gas air mata yang ditembakkan pihak berwajib.
Dia juga berteriak ‘kami tidak akan lari. Darah tidak akan tertumpah ‘.

Bahkan, Kyal Sin juga mengingatkan teman-temannya untuk duduk berlindung dari tembakan polisi. Polisi yang sempat menembakkan gas air mata, kemudian melanjutkan penembakan peluru tajam.

Kyal Sin berlindung di samping spanduk protes.

Namun, sayang, ia tak selamat dari tembakan yang menembus kepalanya tersebut.

Facebook Comments