Waspada Bumbu Sate Beracun Tewaskan Bocah ini, Sebelum Ambruk Bocah ini Sebut Bumbunya Pahit

0
230
Waspada Bumbu Sate Beracun Tewaskan Bocah ini, Sebelum Ambruk Bocah ini Sebut Bumbunya Pahit
Waspada Bumbu Sate Beracun Tewaskan Bocah ini, Sebelum Ambruk Bocah ini Sebut Bumbunya Pahit

Bandiman, sang tukang ojol, merasakan duka yang mendalam, yang putranya meninggal setelah makan sate yang diberikan seorang wanita misterius kepadanya. Bagong4D Agen Togel Terpercaya di Indonesia 2021

NFP (8) putra Bandiman, diduga memakan sate beracun yang dibawa pulang ayahnya.

Murid SD Muhamadiyah IV Karangkajen, Sewon, Bantul, Yogyakarta itu meninggal setelah memakan sate pemberian orang tak dikenal yang diterima ayahnya, Bandiman (36).

Bandiman memperlihatkan foto anaknya yang meninggal usai makan bungkus sate misterius, Senin (26/4/2021) (Tribun Jogja)

Minggu sore, sebelum tragedi itu terjadi, KBA masih mengikuti kegiatan pengajian di masjid tak jauh dari tempat tinggalnya.

Saat matahari terbenam, Bandiman pulang dengan membawa makanan berupa sate, namun setelah makan bersama ibu dan KBA muntah seperti keracunan. Link Alternatif Login Daftar Terbaru Ngamen Togel 2021

Bandiman masih terlihat kaget menghadapi kenyataan pahit yang menimpa keluarganya, terutama putranya.

Namun pria yang akrab disapa Bandi ini bisa menjelaskan kronologis peristiwa yang merenggut nyawa putranya.

Semuanya berawal saat dia selesai istirahat dan menunaikan shalat Asar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).

Tiba-tiba Bandi didatangi seorang perempuan dan diminta membantu mengantarkan bungkusan sate tersebut ke kawasan Kapanewon Kasihan, Bantul.

Dari pengakuannya, wanita ini bercirikan muda, berkulit putih, dengan tinggi sekitar 160 cm dan mengenakan hijab serta pakaian berwarna krem.

“Iya saya minta tolong untuk mengantarkan paket ke rumah Pak Tomy di Kasihan. Saya bilang pakai aplikasinya saja. Mbak beralasan tidak punya aplikasi ojol,” jelas Bandi dikutip dari artikel Jogja Tribune berjudul Kronologi Siswa SD di Bantul, Meninggal Usai Makan Paket Sate Misterius.

Saat itu juga, Bandi bergegas menuju rumah Pak Tomy, penerima paket yang berada di kawasan Kapanewon Kasihan.

“Perempuan itu memberi pesan bahwa pengirim bungkusan sate itu atas nama Pak Hamid,” kata Bandi.

Sesampainya di tempat tujuan, Bandi menelpon nomor Tomy yang diberikan oleh wanita pengirim paket tersebut. Perkasa Jitu Bandar Togel Hadiah Terbesar Di Indonesia

Tomy pun menanggapi panggilan Bandi.

Bandiman memperlihatkan foto putranya yang meninggal usai makan bungkus sate misterius, Senin (26/4/2021).

Namun, proses konfirmasi memakan waktu lama karena keluarga Tomy merasa belum memesan makanan hari itu.

“Saya tanya bungkusannya sudah sampai dan sesuai alamatnya, tapi kenapa tidak diterima? Bapaknya bilang, ‘Iya bisa bawa untuk buka puasa’,” jelas Bandi.

Setelah pemilik rumah enggan menerima bungkusan misterius itu, Bandi pun pulang.

Dia membawa paket makanan sate yang dikirim oleh seorang wanita dan ditolak oleh penerima.

Setibanya di rumah Bandi, istri, Titik Rini, dan kedua anaknya membuka bungkusan sate.

Bandi dan istri serta kedua anaknya kemudian memakannya bersama.

Tak lama kemudian, NFP yang makan dengan sepenuh hati mengeluhkan rasa pahit dari sate tersebut.

“Waktu saya makan tidak apa-apa. Ternyata racun itu dimasukkan ke dalam bumbu. Anak saya bilang bumbunya pahit. Dia lalu pergi ke dapur dan muntah. Istri juga muntah. Anak saya kemudian tidak sadarkan diri,” jelasnya. .

Bandi kemudian membawa putranya ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak dapat tertolong.

“Dia meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan racunnya lebih kuat dari pada pupuk pertanian,” jelas Bandi.

Kasus tewasnya NFP akibat memakan bungkus sate misterius tiba-tiba menjadi sorotan.

Baca Juga: Meski Belum Siap Lewatkan, Nyanyian 11 Awak Kapal KRI Nanggala Terekam, Videonya Viral

Diduga NFP dan ibunya memakan sate yang mengandung racun sehingga bereaksi cepat ke dalam tubuh.

Lantas apa yang dikatakan pakar forensik UGM, Dr. Lipur Riyantiningtyas BS SH SpF tentang kemungkinan adanya racun pada bumbu sate?

“KBA kemungkinan besar mati karena racun,” kata dr Lipur kepada Tribun Jogja, Senin (26/4/2021).

Namun, dia mengaku sulit mengetahui jenis racun apa yang terkandung di dalam sate jika hanya membacanya dari berita.

“Kita harus tahu gejalanya dulu. Harus lengkap,” imbuhnya.

Gejala tersebut kemudian dikaitkan dengan hasil pemeriksaan tubuh korban dan hasil tes sampel dari sisa makanan.

Ditanya apakah racun yang digunakan mirip dengan sianida, Lipur enggan berspekulasi.

Menurutnya, kejadian naas yang menimpa NFP menjadi ranah kepolisian sehingga masyarakat diimbau untuk tidak berasumsi.

“Anda harus menunggu keterangan resmi dari aparat. Mengenai kepastian racun dalam bumbu sate, sebaiknya menunggu hasil laboratorium,” ujarnya.

Mitra Ayah Korban Gojek

Head of Corporate Affairs Gojek Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Arum K Prasodjo mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan dari Polres Sewon, Bantul terkait kejadian tersebut.

Arum membenarkan bahwa ayah korban, Bandiman, adalah mitra pengemudi Gojek.

Mendengar hal tersebut, pihaknya turut berduka cita kepada keluarga korban dan berharap kasus seperti ini tidak terulang kembali.

“Kami turut berbela sungkawa atas kejadian yang menimpa pasangan kami, Pak Bandiman dan semoga keluarga diberikan keberanian,” kata Arum kepada Tribun Jogja, Selasa (27/4/2021). (Tribun Jogja)

Facebook Comments