Hampir dua minggu telah berlalu, begitulah kondisi ibu Rangga saat ini setelah kehilangan putranya dan menjadi korban paksa seorang residivis.
Sepeninggal Rangga, kini kondisi ibunya sudah mulai membaik.
Luka di tangan DN (28), ibunda Rangga, kini sudah mulai membaik, sehingga tidak perlu perban lagi. Cek Disini Bandar togel terpercaya Jitu100
Tak hanya itu, ibu Rangga juga bisa diajak bicara dan bercerita tentang kondisinya saat ini.
Namun sayangnya, DN justru memberikan kabar duka tentang suaminya yang selama ini setia di sisinya.
“Alhamdulillah, sekarang kondisi saya sudah membaik.
Kenangan terakhir ibu Rangga dan anaknya yang meninggal setelah menyelamatkannya dari pemerkosa (Facebook)
Luka saya juga tidak dibalut, ”kata korban DN saat dihubungi Serambinews.com, Rabu (28/10/2010), melalui nomor telepon suaminya AY.
Saat itu Serambinews.com hendak berkomunikasi dengan AY, namun ternyata Hp AY langsung diambil oleh korban.
Saat itulah DN memberitakan bahwa pemberitaan masalah suaminya tidak melelahkan.
AY dikenal sebagai suami yang selalu setia menemani DN saat dilanda musibah.
Tanpa keluhan sedikitpun AY tetap menemani sang istri.
Apalagi, saat ini DN dikabarkan tengah mengandung anak pertamanya dari suami keduanya.
Saat kondisi DN membaik, ternyata bukan untuk AY.
AY, suami DN dikabarkan sedang tidak enak badan (sakit).
“Maaf pak, adik saya tidur, kurang enak badan (sakit),” kata DN.
Mereka saat ini tinggal sementara di rumah yang disewa oleh keuchik setempat.
Posisi rumah yang mereka tempati tidak jauh dari rumah kakak ipar mereka, Marzuki, di daerah tempat mereka tinggal, di Kecamatan Birem Bayeun. Cek disini Bandar Togel aman dan terpercaya Togel100
“Kami sudah tidak tinggal di rumah tua lagi, sekarang kami tinggal di rumah yang disewa Pak Keuchik dekat lapangan sepak bola,” kata korban.
Ayah kandung ini bercerita tentang kejanggalan di batu nisan Rangga (Facebook Fadly Fajar)
Menurut korban, rumah mereka saat ini sedang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur yang posisinya berada di belakang rumah kakak ipar suaminya (adik kandung AY).
“Pak Muzakir membeli tanah untuk rumah itu, jika rumah itu dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.
Sekarang sedang dibangun, nanti kami tinggal di sana, ”kata korban.
Korban pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah mendoakan kesembuhannya, termasuk telah memberikan segala bantuan selama ini. Cek Disini Bandar Online Terbesar dan terpercaya Semar4d
“Kami berterima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dan mendoakan saya selama ini,” pungkas ibu muda ini
Pilihannya adalah DN untuk terus hidup tanpa serangga, kini bertahan demi rahimnya yang berusia 4 bulan
Kisah ibu dan anak di Aceh Timur masih mencuri perhatian publik.
Tindakan berani Rangga seakan menjadi pengorbanan dan dedikasinya yang terakhir untuk ibunya.
Bagaimana tidak, saat ibu SB hendak diperkosa oleh SB, Rangga memilih melawan.
Bocah 10 tahun ini rela mengorbankan nyawanya demi melindungi ibu dan calon adiknya.
Ya, siapa sangka DN, ibu Rangga, sedang mengandung buah hati hasil perkawinan keduanya.
Sekarang DN sedang hamil empat bulan
Meski belum bertemu, Rangga sudah menunjukkan rasa sayang kepada sang adik.
Kini, ayah AY, lanjut Rangga, yang setia menemani ibunya sembuh dari rasa sakitnya.
AY sendiri adalah warga Kecamatan Birem Bayeun, dan DN adalah warga Pinang Baris, Kota Medan.
AY dan DN bertemu saat bekerja sama beberapa tahun lalu di Kaban Jahe, Sumatera Utara.
Demikian disampaikan AY, saat berbincang singkat dengan Serambinews.com di RSCM Langsa, Senin (19/0/2020) sore.
Saat dirawat di RSCM Langsa milik PTPN I Langsa, AY setia mendampingi istrinya DN yang sedang mengandung anak pertama dari pernikahannya.
DN telah dipaksa oleh tersangka SB (kini almarhum) dirawat sejak Jumat (16/10/2020).
DN mengalami luka infeksi di telapak tangan kanannya akibat terkena parang tersangka SB.