Sempat viral di media sosial, bocah lelaki ayahnya yang ditahan itu akan bertugas di kapal selam KRI Nanggala 402. Bagong4D Agen Togel Terpercaya di Indonesia 2021
Melihat hal tersebut, membuat hati Hotman Paris tergerak untuk membantu.
Rencananya, Hotman Paris akan membantu pendidikan bocah itu.
Diketahui, ayah anak tersebut merupakan salah satu dari 53 awak kapal Nanggala 402 yang tewas.
Dari video yang viral tersebut terlihat seorang anak laki-laki sedang menggendong ayahnya saat bertugas. Link Alternatif Login Daftar Terbaru Ngamen Togel 2021
Seolah punya firasat, bocah itu mengunci ayahnya di kamar.
Bocah 2,5 tahun itu tak rela ayahnya pergi berlayar. Perkasa Jitu Bandar Togel Hadiah Terbesar Di Indonesia
Hotman Paris
Hotman Paris (TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)
Belakangan diketahui bahwa ayah anak tersebut adalah Lettu Laut (P) Imam Adi.
Lettu Imam adalah salah satu awak Kapal Selam Nanggala 402.
Apalagi melihat video viral tersebut membuat hati Hotman Paris tergerak untuk membantu.
Hal tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram pribadinya @ hotmanparisofficial.
“Hotman Paris sangat sedih mendengar kejadian kapal selam KRI Nanggala 402.” Perkasa Jitu Bandar Togel Hadiah Terbesar Di Indonesia
“Tapi Hotman Paris malah tambah sedih setelah melihat video viral di mana seorang anak kecil, bocah, bocah laki-laki mencoba mengurung, melarang ayahnya untuk tidak ikut berlayar di atas kapal selam,” kata Hotman Paris.
Selain itu, tambah Hotman, dirinya tampak melihat anak tersebut punya firasat atau tidak tentang apa yang akan terjadi pada ayahnya.
“Sedih rasanya melihat firasat atau bukan, hanya Tuhan yang tahu,” lanjut Hotman Paris.
Untuk berkomunikasi, dia meminta masyarakat bisa terkoneksi dengan keluarga Lettu Imam.
Kabarnya, keluarga almarhum tinggal di Surabaya, Jawa Timur.
Hotman paris berencana mendukung pendidikan bocah itu.
“Namun, jika ada yang bisa membantu saya berhubungan dengan ibu dan keluarga, saya Hotman Paris bersedia membantu biaya pendidikan anak,” ucapnya.
“(Itu) adalah bukti rasa kepedulian dan kesetiaan kepada aparat penegak hukum negara yang telah mengabdi pada negara dan bangsa, dengan menjalankan tugasnya, dengan risiko yang berat.”
“Tolong minta keluarga anak itu menghubungi saya.”
“Saya bersedia membantu biaya sekolah anak,” kata Hotman Paris.
Anak laki-laki ini adalah kunci ayah di kamar saat berangkat bertugas di kapal Nanggala
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video duka anak salah satu awak kapal selam KRI Nanggala yang melarang ayahnya berangkat dinas.
Tak disangka, kelakuan aneh balita Azka terhadap ayahnya, Lettu Imam Adi, seakan-akan menjadi cikal bakal tragedi KRI Nanggala 402.
Bagaimana tidak, saat Lettu Imam Adi hendak berpamitan dengan KRI Nanggala 402, Azka berusaha menghalanginya.
Azka bahkan sempat mengunci ayahnya, Lettu Imam Adi, di kamarnya agar tidak ikut bertugas bersama KRI Nanggala 402.
Video duka Azka saat memblokir kepergian ayahnya menjadi viral di media sosial.
Kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang di perairan Bali (Twitter Jurnal Maritim)
Edy Sujianto atau akrab disapa Abah Edy, ayah dari Letnan Satu (Lettu) Imam Adi, salah satu personel KRI Nanggala 402 membenarkan adanya video tersebut.
“Iya, ini anak saya (Imam Adi) dengan cucu saya,” kata Abah Edy, Jumat (23/4/2020) malam, dikutip dari Surya.co.id, ayah Lettu Imam Adi mengakui video viral tersebut, Abah Edy: Siapa Merekam Menantu Saya.
Ia mengatakan, video itu direkam menantu istrinya Lettu Imam Adi pada Senin, di hari putranya berangkat tugas bersama KRI Nanggala 402.
Yang merekam menantu saya. Saya dikirim lewat whastapp, ”lanjutnya.
Ia kaget melihat tingkah cucunya.
Tidak seperti biasanya, cucu ini tidak mengizinkan ayahnya atau Lettu Imam Adi untuk pergi bertugas.
“Biasanya jika Anda permisi, itu normal.
Kemarin, sampai pintu ditutup, bapaknya benar-benar tidak bisa masuk, “ujarnya.
Azka melarang ayahnya, Lettu Imam Adi berangkat bertugas di KRI Nanggala 402 (Instagram / airmenzone)
Namun, sekali lagi, dia tidak ingin memikirkan hal-hal aneh.
Ia tidak ingin mengaitkan kejadian tersebut dengan cucunya yang tidak mengizinkan anaknya ikut kejadian ini.
“Mungkin ini hanya kebetulan,” katanya.
Lettu Imam Adi masuk Akademi Militer (Akmil) pada tahun 2011.
Yang bersangkutan lulus Akmil pada tahun 2015.
Memulai karir sebagai Perwira Marinir bersama KRI Kapitan Pattimura selama dua tahun. Setelah itu, pada 2017 bertugas di KRI Nanggala 402.
Sebelum mengabdi di KRI Nanggala 402, ia pernah belajar di Korea dan Los Angeles, Amerika Serikat.
Lettu Imam Adi adalah anak kandung dari Edy Sujianto dan Azizah.
Dia anak pertama dari tiga bersaudara.
Dia memiliki dua adik, satu laki-laki dan satu perempuan.
Sejak kecil Lettu Imam Adi bercita-cita menjadi perwira TNI.
Padahal, ia sempat menempuh pendidikan di Universitas Brawijaya selama empat semester.
Saat itu ia mengambil Fakultas Hukum UB.
Di tengah kuliah, ia mendaftar sebagai taruna akmil hingga akhirnya lulus.
Lettu Imam Adi telah menikah dan memiliki seorang anak berusia 2,5 tahun.
Ia dan keluarga kecilnya tinggal di Surabaya meskipun ia asli dan lahir sebagai orang Semare, Kraton, Pasuruan.