Deretan Penyebab Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disetop

1
413
Deretan Penyebab Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disetop
Deretan Penyebab Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Disetop

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Komisi Keselamatan Konstruksi untuk sementara menangguhkan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung mulai Senin besok. Pemecatan ini dilakukan selama dua minggu ke depan karena berbagai faktor. Situs Betting Terpercaya

Penjabat Direktur Jenderal Pengembangan Konstruksi dan Ketua Komite Keselamatan Konstruksi PUPR Danis Sumadilaga mengungkapkan bahwa penghentian proyek terkait dengan sistem manajemen drainase, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang buruk yang tidak memerlukan hubungan. Situs IDN Poker Terbaru 2020

Dikutip oleh surat edaran BK.03.03-Komite K2 / 25 tanggal 27 Februari 2020 alasan pertama untuk menghentikan pembangunan proyek yang dianggap tidak memadai untuk kelancaran akses masuk dan keluar dari jalan tol. Meningkatkan dampak pada kelancaran jalan tol dan jalan non-tol. Ovopoker

Kemudian pembangunan proyek Kereta Cepat Bandung Jakarta dinilai untuk kurang memperhatikan manajemen proyek, di mana ada tumpukan bahan penumpukan di bahu jalan. “Kondisi itu sangat bertentangan dengan fungsi drainase di sekitar proyek sementara kebersihan dan keselamatan pengguna jalan,” kata Danis seperti dikutip, Minggu (3/1/2020).

Bikin Genangan

Danis mengatakan, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga terbukti menghasilkan genangan air di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Genangan air menyebabkan kemacetan luar biasa di ruas jalan tol dan menentukan kelancaran arus transportasi logistik.

Selain itu, manajemen yang buruk dari sistem drainase dan keterlambatan dalam pembangunan saluran drainase yang telah terganggu oleh proyek konstruksi juga merupakan alasan untuk penghentian proyek.

Pilar Tanpa Izin

Dia menambahkan bahwa ada konstruksi pilar LRT yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia China (KCIS) di KM 3 + 800 tanpa izin. “Ini memastikan keamanan pengguna jalan,” kata Danis.

Maka alasan terakhir agar proyek dihentikan adalah penerapan K3, keselamatan lingkungan, dan keselamatan masyarakat yang belum memperhatikan hukum di Indonesia.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan PT KCIC harus dihentikan sementara.

“Proyek yang dilakukan oleh Sinohydro dihentikan dua minggu sejak 2 Maret 2020. Pekerjaan dilakukan setelah evaluasi selesai,” katanya.

Facebook Comments

1 COMMENT

Comments are closed.