Bupati Boltim Bawa Peti Mati Untuk Ingatkan Warga Bahaya Virus Corona

0
333
Bupati Boltim Bawa Peti Mati Untuk Ingatkan Warga Bahaya Virus Corona
Bupati Boltim Bawa Peti Mati Untuk Ingatkan Warga Bahaya Virus Corona

Wabah virus korona yang terjadi di sejumlah daerah menjadi perhatian serius bagi Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar. Agen Judi Resmi

Menanggapi hal itu, Sehan melakukan sosialisasi besar-besaran ke desa-desa untuk memberikan pendidikan kepada warga.

Namun, ada sesuatu yang unik tentang upaya pendidikan yang dia lakukan kali ini.

Karena, selain mengemudi keliling desa menggunakan mobil pikap terbuka, ia juga membawa peti mati sebagai simbol bahwa virusnya cukup berbahaya.

Karena sosialisasi yang dilakukan dianggap unik, beberapa warga bahkan merekam dan mengunggahnya hingga kemudian menyebar di media sosial.

“Orang-orang Boltim, tinggal di rumah atau tinggal di rumah sakit atau tinggal di peti mati atau kenangan. Hanya tiga pilihan. Jika Anda bersabar untuk tinggal di rumah selama satu bulan, kami (orang) aman dari korona. Pahlawan) berarti mo tinggal di rumah sakit, “menurut sebuah bagian dari video Sehan Lanjdjar yang diunggah oleh warga di media sosial, Jumat (17/4/2020). Bandar Ceme Online Terbaik dan Terpercaya

Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Sehan mengklaim alasan membawa peti mati dalam program sosialisasi dilakukan agar orang lebih memahami bahwa virus korona tidak boleh dianggap sembarangan.

Meski masa inkubasi hanya bertahan 14 hari, namun tak sedikit korban berjatuhan akibat tertular virus mematikan.

“Saya sengaja membawa peti mati, sebagai tanda bahwa jenis virus Covid-19 lemah tapi kejam. Karena waktunya hanya 14 hari dia lemah, tetapi cukup agresif,” kata Sehan.

Selain mengintensifkan upaya sosialisasi kepada warga, partainya juga melakukan pengawasan ketat terhadap warganya yang baru saja kembali dari luar daerah.

Termasuk membuat kebijakan yang melarang penduduk di Boltim untuk pergi ke luar daerah yang sudah diberlakukan pada 23 Maret 2020.

Warga yang terkena dampak kebijakan itu, lanjutnya, diberikan bantuan dalam bentuk beras untuk tiga bulan ke depan. Situs Poker idn Terbaru 2020

“Selain orang tidak bisa meninggalkan Boltim, kami juga berhati-hati dalam datang, kami karantina, jika tidak penting kami disuruh pulang,” katanya.

“Sementara kami menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga Rp 30 miliar,” tambah Sehan.

Facebook Comments