Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona

1
509
Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona
Wali Kota Depok: 50 Orang Lebih Terindikasi Virus Corona

Walikota Depok, Jawa Barat, Muhammad Idris Abdul Somad mengatakan, ada sekitar 50 orang lagi yang terlibat dengan dua pasien yang positif terkena virus korona. Karena itu, pihaknya sedang mencari pasangannya. Situs Betting Terpercaya

“Penegasan, yang positif adalah dua korona, yang diindikasikan di atas 50 orang. 50 di atas berada dalam kontak langsung dengan korban,” kata Idris di Balaikota Depok, Jawa Barat, Senin (2/3/2020).

Menurut Idris, 50 orang itu termasuk staf di Rumah Sakit Mitra Mitra di Depok dan pasien di rumah sakit. Alasannya, dua korban virus korona diperiksa kesehatannya di sana Situs IDN Poker Terbaru 2020

“Memang ada beberapa pasien yang terkena flu di rumah sakit, tetapi itu belum terbukti,” katanya Ovopoker

Sekarang Pemerintah Kota Depok merespons setiap pengaduan dan laporan yang masuk ke setiap lembaga medis, termasuk puskesmas dan rumah sakit. Idris berharap setiap lapisan masyarakat dapat memberikan informasi terkait virus korona di lingkungannya.

“Tetangga kita masih mencari informasi lain,” Idris menekankan.

2 Pasien Corona Warga Depok?

Terawan mengatakan, pihaknya sudah menunggu prosedur penanganan orang yang diduga terkena virus korona yang telah dilakukan.

“Kami telah memeriksa, kami telah membawanya. Kami telah melakukan isolasi rumah. Menurut prosedur yang kami lakukan, melaksanakan pertanggungjawaban. Jadi sudah dihitung sejak 1 Maret kami lakukan, jadi dengarkan berita, kami lakukan cari, kami melakukan inspeksi, “kata Terawan.

Dia menjelaskan, kedua lelaki itu melakukan kontak langsung dengan warga Jepang yang sebelumnya dinyatakan positif virus korona.

“Karena ini adalah kontak langsung, kami akan memeriksanya. Jika tidak ditutup, itu berbeda. Kami sepakat pada epidolog, mana yang paling nyaman,” jelas Terawan.

Corona Tak Seganas Flu Burung

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan bahwa dua warga negara Indonesia yang terpapar positif dengan virus Corona atau Covid-19 sudah dalam kondisi baik. Terawan mengatakan, Corona tidak memasukkan virus lain seperti Avian Influenza.

“Corona tidak sekuat H5N1, Avian Influenza dan sebagainya dengan angka kematian rendah 2 persen atau karena tergantung pada wilayah dan negara,” kata Terawan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Senin (2/3) / 2020).

Lanjutkan kali ini kedua pasien dalam kondisi baik.

“Jadi saya di sini, saya sudah memeriksa pasien dalam kondisi baik, tidak ada demam, ketat, makan, komunikasi yang baik, dia dalam kesehatan yang baik,” kata Terawan tegas.

Tidak Semua yang Kontak Positif Corona

Terawan mendesak, tidak semua orang yang terkena virus korona positif (COVID-19) akan sakit. Dalam hal ini, penyakit melibatkan virus korona.

“Tidak semua yang berhubungan dengan orang positif akan jatuh sakit tergantung pada kami. Kami melakukan semua pemeriksaan terperinci. Ini adalah tanggung jawab pemerintah Indonesia,” kata Terawan.

Terawan memberi contoh, mengapa 188 warga Indonesia di World Dream Ship yang saat ini diamati di Pulau Sebaru Kecil tidak menemukan gejala virus korona. Bahkan, ada satu penumpang yang diturunkan di Hong Kong positif karena virus korona.

“Tidak semua orang akan dipastikan positif untuk bergabung dengan virus corona juga. Ya, itu tergantung individu. Jika kekebalannya kuat, (corona virus) tidak akan dipanen,” lanjut Terawan.

“Ini kenyataan, Anda tahu. Data dari 188 Warga Negara Indonesia tidak bermain-main. Bisa jadi kru kapal itu berhubungan dekat dengan orang yang positif virus korona yang ia layani di kapal.” katakan padanya.

Pesan Jokowi Jaga Kesehatan

Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat terus melakukan berbagai strategi untuk mencegah infeksi korona COVID-19. Dia mengatakan ini setelah mengumumkan kasus positif di Indonesia.

“Sejak awal saya katakan, itu yang harus kita higienis, cuci tangan banyak, itu penting, kontak yang tidak perlu, saya kira kita tidak melakukannya dulu,” kata Jokowi di Jakarta, Senin (2/3) 2020).

Lebih lanjut, Jokowi juga meminta agar masyarakat tetap ulet sehingga tidak mudah menyelamatkan virus korona. “Menjaga tubuh lebih bugar, sehingga kekebalan kita tetap terjaga,” katanya.

Dalam pengumuman itu, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah harus menyiapkan virus korona di Indonesia.

“Karena jika kita tidak serius memperbaikinya, jika dianggap tidak serius, ini sangat berbahaya karena kita benar-benar perlu mewaspadai penyakit ini dan kita perlu hati-hati,” kata mantan Walikota Solo itu.

Facebook Comments

1 COMMENT

Comments are closed.